Rabu, 09 Agustus 2017

Rangkuman Tentang OSI dan TCP/IP

OSI (Open System Interconnection)
Model OSI adalah suatu deskripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

Lapisan fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit.Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.
Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan ke-network layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame (yang menjadi indikasi bahwa sebuah data yang terkirim telah diterima dengan baik) yang dikirim kembali oleh penerima.
Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet.Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.


Lapisan transport (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk memb`uat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya.
Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya.Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja,session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.


Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah.Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random.Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer merupakan layer atau lapisan teratas pada model OSI reference ketika user akan mengirimkan pesan dan menjadi layer atau lapisan terakhir pada sistem OSI Reference model ketika user akan menerima sebuah pesan. Sesuai dengan namanya, application layer merupakan layer atau lapisan yang bekerja pada program – program tertentu, dimana application layer sendiri bekerja pada komputer server ataupun komputer client.
Cara kerja dari Application layer
Pada dasarnya, application layer akan menerima perintah dari usernya, dengan bantuan aplikasi atau software tertentu untuk mengirimkan suatu pesan atau data ke komputer lainnya.
Begitupun sebaliknya. application layer akan menampilkan pesan atau data yang diterima oleh user dalam bentuk aplikasi atau software teretentu. Cara kerja dari layer application sangat mudah untuk diamati dibandingkan cara kerja layer lainnya.
Fungsi dari Application Layer
Application Layer sendiri memiliki beberapa fungsi dan tugas utama. Berikut ini adalah beberapa fungsi juga tugas utama dari Application Layer :

Cara Kerja OSI layer

Cara Kerja yang dimaksud adalah proses berjalannya sebuah data dari sumber ke tujuan
melalui OSI layer. Jadi untuk mencapai tujuan sebuah data harus melalui lapisan-lapisan OSI terlebih
dahulu.

1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari
Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan
header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi
enkapsulasi sempurna).

2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).

3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.

4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada
Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan
proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.

5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada
layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses,
setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router
menuju kabel dalam bentuk bit.

6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1
sampai layer.

7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.

PENGENALAN PROTOKOL TCP/IP

Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

1. FUNGSI PROTOKOL
            Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.

Fungsi protokol secara garis besar adalah sebagai berikut :
• Encapsulation
• Pemisahan dan perakitan kembali
• Connection control (Kontrol koneksi)
• Pengiriman tersusun
• Pengiriman perintah
• Flow Control (alur kontrol)
• Error correction (Kontrol Kesalahan)       
• Addressing (Pengalamatan)
• Multiplexing
• Layanan transmisi

2. JENIS-JENIS PROTOKOL JARINGAN
            Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam membangun suatu jaringan computer adalah sebagai berikut :
a. Netbean Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask
           
            Protokol jaringan yang paling populer digunakan dan jenis-jenis protokol tersebut adalah protokol TCP/IP. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut :
a. Keterbukaan
            Protokol TCP/IP didokumentasikan dengan bentuk Request for Comment (RTC), sehingga dapat digunakan oleh setiap pengguna jaringan secara gratis.
b. Kemandirian
            Pengembangan protokol TCP/IP dapat dilakukan tanpa harus bergantung pada system operasi yang digunakan.
c. Fleksibel
            Penggunaan protokol TCP/IP dapat dilakukan pada jaringan Ethernet, Token ring, jalur telepon dial-up, dan jenis media transmisi lainnya.
d. Pengalamatan yang unik
            Pemberian alamat pada protokol TCP/IP memungkinkan computer dapat mengidentifikasi computer lain secara unik pada seluruh jaringan, tanpa terbatas pada luas area yang ada.
e. Fasilitas Pengarah
            Protokol TCP/IP memiliki fasilitas pengarah (routing) jaringan sehingga dapat diterapkan pada jaringan Internet.

3. CARA KERJA PROTOKOL TCP/IP
            Misalkan, anda akan mengirim surat kepada teman anda yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman nomor 23 Kota Padang. Langkah yang Anda lakukan tentu menulis surat di kertas surat, kemudian Anda masukan ke dalam amplop yang sudah bertuliskan alamat teman Anda. Langkah selanjutnya Anda membutuhkan perangko, dan surat Anda siap dikirim melalui kantor pos atau bis surat.
            Cara kerja protokol TCP/IP hampir sama dengan ilustrasi tersebut. Data pertama kali diolah oleh program aplikasi, seperti Microsoft Word atau Microsoft Excel, atau yang lainnya. Kemudian, data tersebut ditangani oleh protokol TCP dengan disisipi data tambahan agar aman. Data tambahan itu adalah sequence number (nomor urut) dan 16 bit checksum number (nilai periksa kesalahan data). Semua “data” ini disimpan dalam satu paket berupa “amplop”.
            Protokol TCP juga menambahkan data pada paket berupa 16 bit port nomor pengiriman dan 16 bit port nomor tujuan. Nomor ini dapat Anda anggap sebagai alamat tujuan dan nomor registrasi pos. Misalnya, e-mail yang terkirim ke alamat computer tertentu menggunakan protokol SMTP yang memiliki nomor port 25. Setelah data diproses di TCP maka data diteruskan ke protokol bawah, yaitu IP. Adapun IP mempunyai kesamaan dengan pengalamatan nomor rumah. Satu rumah tentunya hanya mempunyai satu alamat, bukan?
            Demikian halnya dengan computer, setiap satu computer terbagi atas dua komponen pengalamatan, yaitu sebagai berikut :
            a. Network ID, merupakan bagian dari alamat IP pada suatu host. Hal ini diibaratkan dengan nama jalan, Jalan Jenderal Sudirman.
            b. Host ID, titik dalam satu computer, diibaratkan nomor rumah teman Anda, yaitu nomor 23.
            Alamat computer dikenal dengan nama alamat IP, yang terdiri atas bilangan biner 32 bit. Adapun penulisan IP adalah empat urutan bilangan decimal yang dipisahka dengan titik. Bilangan tersebut memiliki rentang antara 0-225. Contohnya, 192.168.59.114.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar