Senin, 28 Agustus 2017

Partisi Linux

Definisi Partisi

Partisi dalam sistem berkas dan pengelolaan sarana penyimpanan adalah sebuah bagian dari ngingatan atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Sarana penyimpanan yang dapat dipetak adalah ngingatan (baik itu ngingatan wujud ataupun ngingatan maya oleh pengelola ngingatan sistem operasi).

Partisi adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media penyimpanan sebuah Harddisk. Penyekatan, pemisahan, pembagian. Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file. Tujuan penggunaan partisi di dalam table agar mempercepat respon query database dan mempermudah manajemen aktivitas yang berhubungan dengan backup dan pemeliharaan index.

Tiga Jenis Partisi 

  1. Partisi Primary merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.
  2. Partisi Extended Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu.
  3. Partisi Logical Partisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai  5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.

Jenis-Jenis Partisi Pada GNU/Linux dan fungsinya
  1. Partisi Root (/) Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
  2. Partisi /swap Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk swapnya saya kasih 1GB.
  3. Partisi /home Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
  4. Partisi /boot Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
  5. Partisi /usr Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
  6. Partisi /opt Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
  7. Partisi /tmp Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
  8. Partisi /var Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
  9. Partisi /bin Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.
  10. Partisi /etc Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

S : menunjukkan SATA
D : singkatan dari DEVICE.
A : menunjukkan bahwa device tersebut adalah device INTERNAL yang ada di dalam komputer seperti Harddisk internal
B : menunjukkan device tersebut adalah device EKSTERNAL seperti harddisk eksternal dan flashdisk.
1 dan 2 menunjukkan nomor urut partisi device.
misal dilakukan installasi OS Linux dan kita menyiapkan tiga buah partisi yaitu SDA1, SDA2, SDA3
SDA1 : digunakan sebagai swap dengan kapasitas 1GB
SDA2 : digunakan sebagai / dengan kapasitas 15GB
SDA3 : digunakan sebagai /home dengan kapasitas 40GB

Rabu, 23 Agustus 2017

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch dan Router pada Packet Tracer

  • Masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini! 
  • Konfigurasi IP Address
  • Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Switch>enable
    Switch#vlan database
    Switch(vlan)#vlan 10 name A
    Switch(vlan)#vlan 20 name B
    Switch(vlan)#exit
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/2
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/4
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/5
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#end
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/1
    Switch(config-if)#switchport mode trunk
    Switch(config-if)#end
  • Konfigurasi pada Router. Klik router, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Router>enable
    Router#configure t
    Router(config)#interface fastethernet 0/0
    Router(config-if)#no shutdown
    Router(config-if)#interface fastethernet 0/0.1
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 1
    Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.2
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
    Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.3
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
    Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#end
  • Ping dari PC0 ke PC1 (sesama VLAN)
  • Ping dari PC1 ke PC2 (berbeda VLAN)
  • Selesai...

Rabu, 16 Agustus 2017

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch dan Router pada Packet Tracer

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch dan Router pada Packet Tracer

  • Masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini! 
  • Konfigurasi IP Address
  • Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Switch>enable
    Switch#vlan database
    Switch(vlan)#vlan 10 name A
    Switch(vlan)#vlan 20 name B
    Switch(vlan)#exit
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/2
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/4
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/5
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#end
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/1
    Switch(config-if)#switchport mode trunk
    Switch(config-if)#end
  • Konfigurasi pada Router. Klik router, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Router>enable
    Router#configure t
    Router(config)#interface fastethernet 0/0
    Router(config-if)#no shutdown
    Router(config-if)#interface fastethernet 0/0.1
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 1
    Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.2
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
    Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.3
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
    Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#end
  • Ping dari PC0 ke PC1 (sesama VLAN)
  • Ping dari PC1 ke PC2 (berbeda VLAN)
  • Selesai...

Konfigurasi VLAN Pada Switch Dengan Cisco Packet Tracer

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

Kepanjangan dari VLAN adalah Virtual LAN. Konsep VLAN itu sendiri adalah membuat jaringan di dalam sebuah jaringan, dengan kata lain VLAN dapat digunakan untuk membagi sebuah jaringan menjadi beberapa jaringan di mana setiap jaringan yang terbagi tidak dapat saling terhubung antara satu dengan lainnya.
Tutorial ini akan membahas tentang cara membuat VLAN pada jaringan yang menggunakan 2 buah Switch. Dalam jaringan ini terdapat 2 buah switch dan 6 buah PC, di mana setiap switch terhubung dengan 3 buah PC . Dalam 1 switch dibagi menjadi 3 VLAN yaitu vlan 1, vlan 2, dan vlan 3, dengan masing-masing vlan terdapat 1 buah PC. Berikut gambarnya:
Dalam jaringan tersebut, PC dengan VLAN yang sama lah yang dapat saling terhubung dan melakukan koneksi data. Maka PC0 hanya terhubung dengan PC3, PC1 hanya terhubung dengan PC4, dan PC2 hanya terhubung dengan PC5.
Berikut langkah-langkah dalam membuat VLAN pada jaringan yang menggunakan 2 buah switch:

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer

2. Masukkan 2 buah Switch

3. Hubungkan Switch0 dengan Switch1 menggunakan kabel cross–over, melalui Port FastEthernet0/1pada masing-masing  switch

4. Masukkan 6 buah PC 

5. Konfigurasi IP PC-PC tersebut. Klik PC0,  pindah ke tab Desktop, klik IP configuration, pilih Static, masukkan 192.168.1.1 untuk IP Address dan 255.255.255.0 untuk Subnet Mask.

6. Ulangi langkah ke-5 untuk PC1 sampai PC5. Namun IP Address yang dimasukkan berbeda, sedangkan Subnet Mask-nya sama. IP Address PC1 192.168.1.2IP Address PC2 192.168.1.3IP Address PC3 192.168.1.4IP Address PC4 192.168.1.5IP Address PC5 192.168.1.6.

7. Hubungkan PC0, PC1, PC2 ke Switch0 menggunakan kabel straight-through. Di mana pada switch, untuk PC0 menggunakan Port FastEthernet1/1,  PC1 menggunakan Port FastEthernet2/1, dan PC2menggunakan Port FastEthernet3/1

8. Hubungkan PC3PC4PC5 ke Switch1 menggunakan kabel straight-through. Di mana pada switch, untuk PC3 menggunakan Port FastEthernet1/1,  PC4 menggunakan Port FastEthernet2/1, dan PC5menggunakan Port FastEthernet3/1.

9. Konfigurasi VLAN pada Switch0. Klik Switch0, pindah ke tab CLI, masukkan command di bawah ini:

  • Switch>enable 
  • Switch#configure terminal
  • Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
  • Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
  • Switch(config-if)#switchport mode trunk 
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#vlan 2
  • Switch(config-vlan)#exit
  • Switch(config)#vlan 3
  • Switch(config-vlan)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#exit
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 2
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 3
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#end
  • Switch#

Keterangan:

  • Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch1
  • Untuk Port FastEthernet1/1Port FastEthernet2/1 , Port FastEthernet3/1  menggunakan mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0PC1, dan PC2.
  • Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 2Port FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah default pada VLAN 1.


10. Konfigurasi VLAN pada Switch1. Klik Switch1, pindah ke tab CLI, masukkan command di bawah ini:

  • Switch>enable 
  • Switch#configure terminal
  • Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
  • Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
  • Switch(config-if)#switchport mode trunk 
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#vlan 2
  • Switch(config-vlan)#exit
  • Switch(config)#vlan 3
  • Switch(config-vlan)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#exit
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 2
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 3
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#end
  • Switch#

Keterangan:

  • Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch0
  • Untuk Port FastEthernet1/1Port FastEthernet2/1Port FastEthernet3/1  menggunakan mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC3PC4, dan PC5.
  • Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 3Port FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah default pada VLAN 1.

11. Ping dari PC0 ke PC3, PC1 ke PC4, PC2 ke PC5. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, ketikkan : ping .



PC0 hanya bisa terhubung dengan PC3, PC1 hanya bisa terhubung dengan PC4, PC2 hanya bisa terhubung ke PC5, jika selain itu maka ulangi dengan teliti langkah-langkah sebelumnya.

Selasa, 15 Agustus 2017

Tugas T.I.J Membuat Skema Jaringan

Tugas T.I.J Membuat Skema Jaringan Untuk Konsep 
Pengalamatan IP Menggunakan Cisco Packet Tracer

Buat 3 Lab Masing-Masing 10 Komputer

Lab A = IP Class C
Lab B = IP Class B
Lab C = IP Class A



Senin, 14 Agustus 2017

Pengertian,Tugas,dan Keahlian dari Network Administrator

Network administrator


Seorang administrator jaringan, jaringan analis atau insinyur jaringan adalah orang yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang terdiri dari jaringan komputer . Ini biasanya mencakup menyebarkan, mengkonfigurasi, memelihara , dan pemantauan aktif jaringan data serta terkait peralatan jaringan .
      
o Tugas network administrator

§    Menginstall dan Mengkonfigurasi Server

Tugas utama dari administrator jaringan adalah menginstall server atau komputer server beserta konfigurasinya. Untuk server jaringan biasanya dalam perusahaan atau lembaga menggunakan sistem operasi linux. Kemudian untuk konfigurasinya biasanya adalah konfigurasi alamat IP beserta koneksi jaringan.


§    Menginstall dan Mengkonfigurasi Aplication Software

§Kemudian setelah melakukan installasi dan konfigurasi server maka tugas kedua administrator jaringan adalah menentukan aplikasi dan software apa saja yang ingin digunakan dalam jaringan tersebut.
§    Membuat dan Mengelolah User
Untuk tugas lainya dari administrator jaringan adalah membuat dan mengelolah user, dimana user disini sangatlah dibutuhkan agar tidak sembarangan orang yang memasuki jaringan. Oleh karena itu dibuatlah user untuk lebih mengamankan jaringan.

§    Back Up dan Restore File
Back Up dan Restore file sangatlah dibutuhkan dalam administrasi jaringan. Hal ini dilakukan karena jika terjadi masalah dalam server atau jaringan maka data yang hilang masih tetap tersimpan dan aman

o    Mengkonfigurasi Keamanan Sistem
Keamanan sistem sangatlah dibutuhkan untuk melindungi jaringan dan data-data dalam jaringan. Oleh karena itu server atau sistem jaringan harus dikonfigurasi.

§ Menggunakan Tool untuk Memonitor Keamanan Jaringan Untuk memonitor atau mengontrol jaringan, administrator diharapkan menggunakan tool dan tidak diharuskan  untuk langsung mengontrol melalui server karena hal tersebut sangat beresiko terhadap keamanan.

o Tanggung jawab network administrator


§ Memastikan keamanan jaringan (security)
Melindungi komputer yang berada di dalam suatu jaringan adalah tugas utama dari admin. Keadaan jaringan komputer yang aman dan berfungsi baik harus dipastikan oleh admin. Komputer dan jaringannya harus terproteksi dari kemungkinan ancaman pihak lain yang tidak memiliki hak akses atau dari ancaman program jahat seperti virus dan malware. Pemilihan antivirus yang tepat dan mengatur hak akses dalam jaringan adalah salah satu hak mutlak yang dimiliki admin untuk menjalankan tugasnya dalam bidang ini.

§     Mengatur pengguna

Dalam perusahaan yang memiliki jaringan komputer kelas menengah, seorang admin bertugas dalam mengatur pengguna jaringan tersebut. Admin harus tahu dengan baik komputer mana saja dan sumber daya apa saja yang ada dalam jaringan yang ia pimpin. Admin juga merupakan penegak dari aturan atau kebijakan perusahaan dalam mengakses jaringan sehingga dapat ditaati oleh seluruh pengguna jaringan tersebut. Misalnya memblokir akses jejaring sosial pada saat jam kerja, dan lain sebagainya. Umumnya dalam jaringan memiliki akun masing-masing. 

§     Mengatur cadangan data

Tugas dari admin yang penting lainnya adalah tanggung jawabnya dalam membuat salinan data sebagai cadangan dari data-data penting miliki suatu jaringan dari perusahaan atau instansi tertentu. Backup ini berfungsi sebagai cadangan data saat terjadi hal-hal yang diluar dugaan seperti bencana alam, terhapus data secara tak sengaja atau kerusakan perangkat keras penyimpanan data. Dengan backup data, maka admin dapat menyelamatkan data penting perusahaan dan mengembalikannya seperti semula pada saat tanggal terjadinya backup.

§     Troubleshooting atau penanganan masalah

Ini adalah pekerjaan wajib dari admin dalam mengatasi masalah di dalam jaringan. Admin wajib menjaga jaringannya supaya dapat beraktivitas secara normal tanpa adanya masalah. Masalah yang timbul umumnya berupa masalah teknis seperti kerusakan pada komputer, gangguan pada koneksi internet, kabel yang terputus dan lain sebagainya.

§      Update atau pemutakhiran

Tugas ini umumnya berkaitan dengan perangkat lunak, namun tidak menutup kemungkinan juga perangkat keras. Update sepertinya adalah hal yang sepele namun memiliki dampak besar dalam jaringan tersebut. Update perangkat lunak misalnya adalah update sistem operasi dan antivirus, sedangkan update perangkat keras misalnya penggantian perangkat router atau switch yang sesuai dengan tuntutan jaringan yang berkembang.


o Keahlian network administrator


§     Pengetahuan dasar tentang komputer teori maupun praktek, hal ini sangat penting karena seorang administrator harus mampu mengetahui kerja sistem computer dengan baik. Termasuk di dalamnya adalah basic hardware networking, basic IP dan Subnetting , technology switching,  routing dll. 
§     Pengetahuan tentang berbagai perangkat keras yang terkait dengan Jaringan seperti : repeater, hub , switch, router, antena dll


Selain kemampuan secara teori maupun praktek yang harus di kuasai dengan baik adalah memiliki etika profesional, karena tanpa etika dan sikap seseorang profesioanal yang baik maka semua kemampuan yang dimiliki tidak banyak mempunyai arti. 

Pengertian System Administrator

System Administrator 
adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan sistem informasi secara teknis canggih.

Seorang administrator sistem, administrator sistem TI, sistem administrator, atau sysadmin adalah seseorang yang dipekerjakan untuk memelihara dan mengoperasikan sistem komputer dan / atau jaringan.

Sysadmin biasanya diisi dengan menginstal, mendukung dan memelihara server atau sistem komputer lain, dan perencanaan untuk dan menanggapi pemadaman layanan dan masalah lainnya.