Selasa, 23 Januari 2018

Perintah Dasar DOS (CMD / Command Prompt)


Dalam menggunakan Dos diperlukan pemahaman tentang perintah perintah untuk menjalankan Dos..untuk masuk ke Dos sendiri cukup klik run-cmd-enter…baik sekaranga akan saya berikan beberapa perintah yang dapat anda gunakan dalam Dos
1.cd  indah direktori.misalnya cd windows,untuk pindah ke direktori windows
2.copy
Meng-copy file
3.copy file1.txt filebaru.txt
Meng-copy file1.txt, nama file hasil copy-an adalah filebaru.txt. Jadi akan terdapat file1.txt dan filebaru.txt dengan isi yang sama. Ganti file1.txt dan filebaru.txt dengan nama file yang akan Anda copy
4.copy file1.txt c:\data
Mengcopy file1.txt ke directory data pada drive C (nama file hasil copy-an adalah file1.txt)
5.copy file1.txt c:\data\filebaru.txt
Meng-copy file1.txt ke directory data dengan nama file hasil copy-an filebaru.txt
6.dir (menampilkan file dan direktory)
7.dir d: (membuka file di direktori d)
8.dir /w
Menampilkan file dan directory secara “singkat” (cuma menampilkan nama file atau directory saja, tidak ada keterangan ekstensi, ukuran file, tanggal dan jam)
9.ren
Mengganti nama file
10.ren filelama.txt filebaru.txt
Mengganti nama file filelama.txt menjadi filebaru.txt
itu tadi adalah perintah umum yang dipakai dalam Dos..sekarang saya akan memberikan perintah perintah dasar dalam Dos.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY Perintah internal. Untuk mengcopi file
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori tertentu
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi bootable
Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
DIR (tanpa parameter)
Melihat daftar file saja
DIR /a-d
Melihat daftar folder saja
DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah
Jika suatu kali komputer anda terserang virus dan tiba tiba semua data anda lenyap,jangan khwatir karena sebenrnya virus tidak pernah menghapus data yang ada mereka hanya menyembuyikan data anda disuatu tempat yang tidak kita ketahui.ada cara untuk memunculkan kembali data data tersebut dengan menggunakan perintah Dos.
pertama kali kita harus membuka file apa saja yang tersembunyi..dengan cara:
Melihat daftar folder saja
DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah
setelah kita mengetahui file apa saja yang tersenbunyi,kita tinggal melihat attribut file file tersebut.caranya:
MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB /?”.
Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character (*) pada namafile.
setelah tau attribut file tersebut,kita tinggal mengubah attribut file tersebut,caranya:
Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.
Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT
Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT
Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan untuk memunculkan kembali file-file yang ‘disembunyikan’, misalnya sebagai dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*
sumber : http://andi-and1godwar.blogspot.com
DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi berbasis teks yang dikeluarkan microsoft sebelum windows. Sama seperti Terminal di Linux, DOS memiliki daftar perintah berbasis teks yang harus diketik di Console DOS atau lazim disebut Command Prompt. Mengetahui penggunaan perintah DOS adalah pengetahuan tersendiri yang perlu dipahami oleh administrator jaringan berbasis windows. Anda akan lebih mudah menguasai NetBios Hacking atau remote komputer berbasis console di windows dengan mengetahui perintah- perintah DOS.
Berikut daftar lengkap perintah DOS beserta fungsinya :
# ADDUSERS : Menambah/melihat daftar user melalui CSV file
# ARP : Address Resolution Protocol
# ASSOC : Mengganti ekstensi file asosiasi
# ASSOCIAT : Menjalankan file asosiasi satu langkah
# AT : Menjadwalkan perintah yang akan dijalankan lain waktu
# ATTRIB : Mengganti attribut file
# BOOTCFG : Mengedit pengaturan Windows boot
# BROWSTAT : Mengambil domain, browser dan PDC info
# CACLS : Mengganti permision file
# CALL : Memanggil salah satu program dari kelompok program
# CD : Pindah direktori/pindah folder
# CHANGE : Mengganti properties Terminal Server Session
# CHKDSK : Cek disk/harddisk dan memperbaiki permasalah harddisk
# CHKNTFS : Cek NTFS file system
# CHOICE : Menyetujui/memilih tombol input keyboard untuk memanggil file
# CIPHER : Enkripsi/dekripsi file atau folder
# CleanMgr : Menghapus otomatis temporary file termasuk recycle bin
# CLEARMEM : Menghapus/membersihkan memory
# CLIP : Mengcopy STDIN ke Windows clipboard.
# CLS : Membersihkan/menghilangkan layar
# CLUSTER : Clustering Windows
# CMD : Memulai/membuka command prompt
# COLOR : Mengganti warna layar command prompt
# COMP : Membandingkan isi dua file atau lebih
# COMPACT : Mengompress file atau folder pada partisi NTFS
# COMPRESS : Mengompress sebuah file pada partisis NTFS
# CON2PRT : Menghubungkan atau memutus koneksi printer
# CONVERT : Mengganti dari partisi FAT ke NTFS.
# COPY : Mencopy satu atau lebih files
# CSVDE : Import/Export Active Directory data
# DATE : Menampilkan tanggal
# Dcomcnfg : DCOM Configuration Utility
# DEFRAG : Mendefragmen harddisk
# DEL : Menghapus file
# DELPROF : Menghapus profil user NT
# DELTREE : Menghapus folder dan subfolder
# DevCon : Device Manager Command Line Utility
# DIR : Menampilkan daftar file dan folder
# DIRUSE : Menampilkan daftar disk yang terpakai
# DISKCOMP : Membandingkan isi dua buah floppy disk
# DISKCOPY : Mengcopy isi Floppy disk
# DNSSTAT : DNS Statistik
# DOSKEY : Mengedit baris perintah, memanggil ulang perintah, dan membuat macros
# DSADD : Menambah user dan grup komputer di active directory
# DSQUERY : Menampilkan daftar item di active directory
# DSMOD : Memodifikasi user dan grup komputer di active directory
# ECHO : Menampilkan pesan di layar
# ENDLOCAL : Menampilkan perubahan pada akhir kelompok file
# ERASE : Menghapus satu atau lebih file
# EXIT : Keluar dari commant prompt
# EXPAND : Menggelar file
# EXTRACT : Mengekstrak file
# FC : Membandingkan dua file
# FDISK : Menampilkan format disk dan partisi
# FIND : Mencari sebuah file
# FINDSTR : Mencari file berdasarkan potongan kata
# FOR : Menampilkan kondisi terakhir yang terjadi pada waktu terakhir
# FORFILES : Menampilkan proses kelompok file
# FORMAT : Memformat disk
# FREEDISK : Melihat kapasitas disk yang kosong
# FSUTIL : Utilitas file dan volume file
# FTP : File Transfer Protocol
# FTYPE : Menampilkan atau mengganti ekstensi file
# GLOBAL : Menampilkan user dari grup global
# GOTO : Mengakses langsung kelompok program melalui label program pada command line
# HELP : Bantuan
# HFNETCHK : Network Security Hotfix Checker
# IF : Salah satu perintah kondisi
# IFMEMBER : Kondisi salah satu user di NT Workgroup
# IPCONFIG : Konfigurasi IP (Internet Protocol)
# KILL : Mematikan/menghapus program yang sedang berjalan di memory
# LABEL : Mengganti label disk
# LOCAL : Menampilkan anggota sebuah grup
# LOGEVENT : Menulis file di NT event viewer.
# LOGOFF : Logoff
# LOGTIME : Menampilkan Log tanggal dan waktu pada sebuah file
# MAPISEND : Mengirim e-mail dengan baris perintah
# MEM : Menampilkan memori yang terpakai
# MD : Membuat sebuah folder
# MODE : Mengkonfigurasi system device
# MORE : Menampilakn output/hasil berikutnya dilayar
# MOUNTVOL : Manajemen volume mount point
# MOVE : Memindahkan file
# MOVEUSER : Memindahkan user
# MSG : Mengirim pesan
# MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
# MSINFO : Windows NT diagnosik
# MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
# MUNGE : Mencari dan mereplika teks dalam sebuah file
# MV : Mencopy file yang sedang aktif
# NET : Manajemen jaringan yang digunakan
# NETDOM : Domain Manager
# NETSH : Mengkonfigurasi network protocols
# NETSVC : Daftar perintah Service Controller
# NBTSTAT : Menampilkan statistik jaringan (NetBIOS TCP/IP)
# NETSTAT : Menampilkan statistik jaringan (TCP/IP)
# NOW : Menampilkan tanggal dan waktu sekarang
# NSLOOKUP : Name server lookup
# NTBACKUP : Membackup file
# NTRIGHTS : Mengedit user
# PATH : Menampilkan alamat (path) sebuah program
# PATHPING : Menelusuri jejak koneksi yang terganggu dan kehilangan paket
# PAUSE : Mengentikan proses sejenak pada program atau perintah yang sedang berjalan
# PERMS : Menampilkan user permition
# PERFMON : Memonitor permorma
# PING : Mengetes koneksi jaringan
# POPD : Restore ke harga awal pada direktori asli berdasarkan PUSHD
# PORTQRY : Menampilkan status port dan services
# PRINT : Mencetak teks
# PRNCNFG : Menampilkan, mengkonfigurasi atau mengganti nama printer
# PRNMNGR : Menambah, menghapus atau mendefault printer
# PROMPT : Mengganti perintah
# PsExec : Mengeksekusi proses secara remote
# PsFile : Menampilkan file yang terbuka secara remote
# PsGetSid : Menampilkan SID komputer pengguna
# PsInfo : Menampilkan informasi sistem komputer
# PsKill : Mematikan proses berdasarkan nama atau ID proses
# PsList : Menampilkan detail proses yang sedang berjalan
# PsLoggedOn : Melihat siapa yang sedang Logon baik local maupun sharing
# PsLogList : Menampilkan rekaman LOG
# PsPasswd : Mengganti password account
# PsService : Menampilkan dan mengontrol services
# PsShutdown : Shutdown atau merestart komputer
# PsSuspend : Suspend
# PUSHD : Menyimpan kemudian mengganti pada direktori asli
# QGREP : Mencari file berdasarkan pola
# RASDIAL : Manajemen RAS connections
# RASPHONE : Manajemen RAS connections
# RECOVER : Merecover file yang rusak dari disk
# REG : Membaca, mengeset atau menghapus registry key atau value
# REGEDIT : Mengimpor/eksport pengaturan registry
# REGSVR32 : Register atau unregister DLL file
# REGINI : Mengganti Registry Permissions
# REM : Merekam komentar pada kelompok file
# REN : Mengganti nama file
# REPLACE : Menindih (replace) atau mengupdate file dengan file lainya
# RD : Menghapus folder
# RDISK : Membuat Recovery Disk
# RMTSHARE : Sharing folder atau printer
# ROBOCOPY : Menyalin file atau folder secara keseluruhan (asli)
# ROUTE : Manipulasi network routing tabel
# RUNAS : Menjalankan program pada user account berbeda
# RUNDLL32 : Menjalankan perintah DLL32
# SC : Service Control
# SCHTASKS : Membuat atau mengedit schedule task
# SCLIST : Menampilkan service NT yang sedang berjalan
# ScriptIt : Mengontrol aplikasi GUI
# SET : Menampilkan, mengeset atau menghapus variabel tertentu
# SETLOCAL : Mengubah local konfigurasi sementara pada kelompok file
# SETX : Mengatur konfigurasi variabel secara permanen
# SHARE : Menampilkan atau mengedit data/printer sharing
# SHIFT : Menyisipkan parameter pada kelompok file
# SHORTCUT : Membuat shortcut file
# SHOWGRPS : Menampilkan NT Workgroups user yang tergabung
# SHOWMBRS : Menampilkan keanggotaan user pada sebuah workgroup
# SHUTDOWN : Mematikan komputer
# SLEEP : Mematikan sementara (x second)
# SOON : Menjadwalkan perintah agar berjalan pada waktu yang akan datang
# SORT : Sort input
# START : Menjalankan program tertentu pada jendela terpisah
# SU : Switch User
# SUBINACL : Edit file, folder Permissions, Ownership dan Domain
# SUBST : Mengurutkan lokasi berdasarkan drive letter
# SYSTEMINFO : Menampilkan daftar konfigurasi sistem
# TASKLIST : Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan
# TIME : Menampilkan atau mengkonfigurasi tanggal/waktu
# TIMEOUT : Penundaan proses
# TITLE : Mengatur judul jendela CMD.EXE pada waktu berjalan
# TOUCH : Mengganti stempel waktu (timestamps) file
# TRACERT : Menelusuri route jaringan pada remote host
# TREE : Menampilkan folder terstruktur pada mode grafis
# TYPE : Menampilkan isi sebuah file
# USRSTAT : Menampilkan daftar nama domain dan sesi login terakhir
# VER : Menampilkan informasi versi
# VERIFY : Memverifikasi file yang telah disimpan
# VOL : Menampilkan label disk
# WHERE : Menentukan dan menampilkan lokasi file pada stuktur direktori
# WHOAMI : Menampilkan UserName dan domain sebenarnya
# WINDIFF : Membandingkan isi dua buah file dan konfigurasinya
# WINMSD : Diagnosa sistem windows
# WINMSDP : Diagnosa sistem windows lainya
# WMIC : Perintah WMI# XCACLS : Mengganti file permission
# XCOPY : mengcopy files dan folder

Mengklasifikasikan Teknologi Jaringan Berbasis Nirkabel (Wireless)

Teknologi Jaringan Berbasis Nirkabel (Wireless)
Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel.Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir,melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP),berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet.

Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel.WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas).Frekuensi yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN adalah 2.4 Ghz dan
5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah licensce exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (frequency sharing).

Teknologi yang digunakan untuk WLAN mayoritas menggunakan standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi transmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan.Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat mencapai 20
Mbps keduanya bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan datahingga kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak.

WLAN juga memiliki kelebihan lain dalam hal kemudahan implementasi serta
fleksibilitas. Semua perangkat yang saat ini ada di pasaran, memiliki interface yang
user friendly dan sebagian besar kompatibel dengan berbagai macam sistem
operasi dan teknologi jaringan LAN eksisting. Bentuk perangkat yang kompak
dengan berbagai macam fitur yang beragam, memudahkan perencanaan dan
implementasi jaringan.

Sejarah teknologi jaringan berbasis nirkabel (Wireless)
Sejarah perkembangan wireless meliputi berbagai jenis dan spesifikasi yang berkembang. Generasi pertama yang mucul adalah teknologi yang disebut Advanced Mobile Phone Service (AMPS). Teknologi ini dikenal dengan nama pelayanan selular karena konfigurasi antenanya.Meskipun AMPS berbentuk mirip seperti sarang lebah, sel ini dapat mengurangi pemakaian energi, meningkatkan akses, menggunakan kembali frekuensi yang dibatasi bandwith. Namun demikian, teknologi ini masih memiliki kelemahan karena tidak mengantisipasi secara dinamis penggunaan teknologi ini di pasar, sehingga konsumen sering kali mendapatkan sinyal yang sibuk.

Sebagai perbaikan dari AMPS, maka munculah teknologi baru yaitu Multiple Access
Technology yang dikenal dengan Frequency Division Multiple Access (FDMA).
FDMA merupakan teknik multi akses dimana terdapat alokasi frekuensi yang
spesifik. Pada FDMA frekuensi yang digunakan dapat dengan mudah didefinisikan,
tetapi penggunaan frekuensi tersebut belum cukup optimal. Akibatnya muncul
kembali teknologi baru yang berusaha untuk menutupi kekurangan tersebut yaitu
Time Division Multiple Access (TDMA) untuk penggunaan frekuensi yang lebih
besar.

TDMA memanfaatkan frekuensi tertentu yang dibagi ke beberapa pengguna
sekaligus. Dengan demikian terjadi efisiensi penggunaan frekuensi yang ada. Proses
pembagian kanal diantara para pengguna dilakukan dengan cara pembagian slot
waktu kepada masing-masing pengguna. Metode ini sama dengan metode yang
terdapat pada Time Diivision Multiplexing yang digunakan dalam jaringan kabel.

Teknologi generasi selanjutnya adalah Mobile Switching Center (MSC). MSC digunakan dalam jaringan telepon seluler, dimana MSC memberikan kontrol sistem bagi Mobile Base Station (MBS) dan hubungan kembali dengan PSTN. MBS sendiri merupakan penghubung antara mobile unit kepada MSC.Jadi MBS dapat dikatakan sebagai sebuah transmitter yang mencari letak MSC
terdekat untuk meneruskan frekuensi yang diterima dari mobile unit.

Teknologi MSC memiliki landline yang sama dengan Central Office (CO), kecuali antar
pengguna dengan komponen wireless jaringan. Karena fungsinya yang rumit, maka
MSC dilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai penyimpan data dan
informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen tanpa tergantung
pada posisi pelanggan.


A. Teknologi Generasi ke satu (1G)
Sebelum sampai ke teknologi generasi ke lima seperti sekarang ini, teknologi
telepon nirkabel diawali dengan teknologi generasi ke satu atau kita kenal dengan
sebutan 1G. 1G pertama kali ditemukan pada tahun 1980, ketika AMPS yang berbasis
di Amerika bekerja sama denga TACS dan NMT yang berbasis di Eropa. Ciri dari
teknologi generasi ke satu (1G) ini adalah :
1. Kecepatan terbatas hanya sampai 2,4kbps
2. Hanya untuk telepon berbasis suara dalam satu negara
3. Menggunakan sinyal analog
4. Telepon nirkabel yang digunakan ukurannya besar dan berat (sampai 500gram)

Pada teknologi 1G ini ada beberapa pengaturan dasar yang digunakan oleh
teknologi nirkabel hingga saat ini, yaitu :
1. Lisensi Frekuensi
Para operator telepon nirkabel mendirikan BTS untuk menyediakan akses nirkabel
bagi para pelanggannya.
2. Penggunaan Kembali Frekusensi
Operator telepon nirkabel beroperasi pada frekuensi yang berbeda guna
menghindari adanya tumpang tindih dengan operator lainnya.
3. Jaringan Nirkabel
Adanya koordinasi antar jaringan membuat akses yang mulus bagi para pelanggan
sehingga ketika mereka berpindah tempat tidak harus melakukan pengaturan di
telepon nirkabel mereka.


B. Teknologi Generasi ke-dua (2G)
Pada akhir tahun 90an muncul teknologi jaringan nirkabel digital. Teknologi
generasi ke-dua ini kita mengenal istilah D-AMPS, GSM/GPRS, dan cdmaOne.
Teknologi 2G ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Kecepatan terbatas hanya sampai 64kbps
2. Merupakan standar pertama untuk teknologi telepon nirkabel digital
3. Kapasitas dan jangkauan layanan diperluas (selain suara pengguna juga dapat
mengirimkan sms, MMS, dan pesan bergambar)
4. Telepon nirkabel yang digunakan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan
generasi 1G.


C. Teknologi Generasi ke-dua koma lima (2.5G)
Teknologi ini merupakan teknologi telepon nirkabel diantara 2G dan 3G. Terkadang
teknologi 2.5G ini digambarkan sebagai teknologi 2G yang dikombinasi dengan
GPRS. Pada teknologi 2.5G ini, pengguna layanan telepon nirkabel sudah dapat
melakukan hal-hal seperti berikut :
1. Telepon berbasis suara
2. Mengirim dan menerima surel
3. Menjelajah internet (browsing)
4. Kecepatan internet hingga 144kbps.
5. Telepon nirkabel yang digunakan sudah memiliki kamera
Menggunakan teknologi 2.5G ini seseorang membutuhkan waktu sekitar 6-9 menit
untuk mengunduh sebuah berkas mp3 dari internet.


D. Teknologi Generasi ke-tiga (3G)
Teknologi nirkabel generasi ketiga ini diperkenalkan pada tahun 2000, dimana
telepon nirkabel yang dipergunakan dikenal dengan istilah Smart Phones.
Kecepatan yang dapat dinikmati oleh pelanggan pada teknologi 3G ini hingga
2Mbps. Karakteristik teknologi 3G sudah dapat melakukan hal-hal seperti berikut :
1. Menyediakan layanan komunikasi yang lebih cepat
2. Mengirim dan menerima surel dengan ukuran yang lebih besar.
3. Dapat melakukan streaming video maupun musik
4. Dapat memainkan permainan 3 dimensi


E. Teknologi Generasi ke-empat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. 4G akan dapat menyediakan solusi
IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai
kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, dengan kecepatan data yang lebih
tinggi dari generasi sebelumnya. Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk
menggambarkan teknologi 4G ini adalah MAGIC, yaitu :
Mobile Multimedia
Anytime Anywhere
Global mobility support
Integrated Wireless Solution
Customized Personal Services

Teknologi 4G ini juga dikenal dengan istilah Mobile Broadband Everywhere karena
memungkinkan pengguna untuk menikmati akses internet dengan kecepatan tinggi
dimana saja. Penetrasi teknologi 4G ini di Indonesia masih terus dilakukan oleh para
operator seluler dengan bekerjasama dengan vendor-vendor penyedia telepon
nirkabel sehingga dapat menyediakan telepon nirkabel yang telah mendukung
teknologi 4G dengan harga yang lebih terjangkau dan dengan kerjasama ini akan
memudahkan masyarakat dalam memilih jenis dan tipe telepon nirkabel yang akan
mereka gunakan.


Penerapan teknologi jaringan berbasis nirkabel (Wireless)
Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar
kata wireless, yaitu penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media
kabel. Teknologi wireless merupakan teknologi nirkabel, dalam melakukan
hubungan telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi
dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Perkembangan teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana
setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telekomunikasi. Hal ini terbukti dengan
semakin banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula
teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.\

Ada beberapa hal yang mendorong terjadinya pengembangan teknologi nirkabel
untuk komputer, antara lain karena munculnya perangkat-perangkat berbasis
gelombang radio, seperti walki talkie, remote control, handpone, gadget serta
peralatan radio lainnya yang menandai dimulainya proses komunikasi tanpa kabel
ini dan adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah
dibawa (mobile) dan mudah dihubungkan dengan jaringan yang sudah ada.
Berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk berbagai kebutuhan,
seperti :
• Infrared (IR)
• Wireless wide area network (bluetooth)
• Radio Frequency (RF)
• Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA)
• Wireless LAN (802.11)

• Infrared (IR)
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang
dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Dari bahasa
Latin infra, artinya "bawah", dan merah merupakan warna dari cahaya tampak
dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order"
dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1mm.
Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan
spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum
elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya
merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak
tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa atau
dideteksi.

Ciri-ciri Inframerah :
- Tidak dapat dilihat oleh manusia
- Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
- Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
- Panjang Gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau
berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang
gelombang mengalami penurunan.


• Wireless wide area network (bluetooth)
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and
Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host
bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter).
Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama
dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana
menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth
mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer
data yang lebih rendah.

Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau
menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi
juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan
biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang
menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang
bermacam-macam.

• Radio Frequency (RF)
Merupakan gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi
untuk mengirim informasi melalui udara dari satu titik ke titik lain. RF telah
digunakan selama beberapa tahun, dan sinyal tersebut memberikan cara untuk
mengirimkan musik pada radio FM dan video pada televisi, karena pada
kenyataannya, sinyal RF juga merupakan sarana umum untuk mengirim data
melalui jaringan wireless.

Sinyal RF merambat di antara antena pemancar pengirim dan penerima. Seperti
yang diilustrasikan Gambar 2.8, sinyal yang dipasok pada antena memiliki
amplitudo, frekuensi, dan interval. Sifat-sifat tersebut berubah-ubah setiap saat
untuk merepresentasikan informasi.

Amplitudo mengindikasikan kekuatan sinyal. Ukuran untuk amplitudo biasanya
berupa energi yang dianalogikan dengan jumlah usaha yang digunakan seseorang
pada waktu mengendarai sepeda untuk mencapai jarak tertentu. Energi, dalam
konteks sinyal elektromagnetik, menggambarkan jumlah energi yang diperlukan
untuk mendorong sinyal pada jarak tertentu. Saat energi meningkat, jaraknya pun
juga bertambah.

Saat sinyal radio merambat melalui udara, sinyal tersebut kehilangan amplitudo.
Jika jarak antara pengirim dan penerima bertambah, amplitudo sinyal menurun
secara eksponensial. Pada lingkungan yang terbuka, di mana tidak ada rintangan,
sinyal RF mengalamai apa yang disebut para engineer sebagai free-space loss yang
merupakan bentuk dari pelemahan.

Kondisi tersebut menyebabkan sinyal yang telah dimodulasi melemah secara
eksponensial saat sinyal merambat semakin jauh dari antena. Oleh karena itu, sinyal
harus memiliki cukup energi untuk mencapai jarak di mana tingkat sinyal bisa
diterima sesuai yang dibutuhkan receiver.

Kemampuan receiver dalam menerima sinyal tergantung pada kehadiran sinyalsinyal
RF lain yang berada di dekatnya. Frekuensi menyatakan beberapa kali sinyal
berulang setiap detiknya. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz) yang merupakan
jumlah siklus yang muncul setiap detik. Sebagai contoh, LAN nirkabel 802.11
beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz yang berarti mencakup 2.400.000.000 siklus per
detik. Interval berkaitan dengan seberapa jauh suatu sinyal tetap konstan pada titik
acuan.


• Wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA)
GSM (singkatan bahasa Inggris : Global System for Mobile Communications) adalah
salah satu standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka.
Telepon GSM digunakan oleh lebih dari satu milyar orang di lebih dari 200 negara.
Banyaknya standar GSM ini membuat roaming internasional sangat umum dengan
“persetujuan roaming” antar operator telepon genggam.

Ada pun pengertian lain dari Global System for Mobile communication (GSM)
adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama
dari sebuah group standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk
menciptakan sebuah standar bersama telpon bergerak selular di Eropa yang
beroperasi pada daerah frekuensi 900MHz.

GSM saat ini banyak digunakan di negara-negara di dunia. GSM berbeda banyak
dengan teknologi sebelumnya dalam pensinyalan dan “channel” pembicaraan
adalah digital, yang berarti ia dipandang sebagai sistem telepon genggam generasi
kedua (2G). GSM merupakan sebuah standar terbuka yang sekarang ini
dikembangkan oleh 3GPP.

Dari sudut pandang konsumen, keuntungan kunci dari sistem GSM adalah kualitas
suara digital yang lebih tinggi dan alternatif biaya rendah untuk menelpon dan juga
pesan teks. Keuntungan bagi operator jaringan adalah kemampuannya
menerapkan peralatan dari “vendor” yang berbeda karena standar terbuka
membuat inter-operasi menjadi mudah. Juga, standar ini telah mengizinkan
operator jaringan untuk menawarkan jasa roaming yang berarti pengguna dapat
menggunakan telepon mereka di seluruh dunia.

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan
sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang
membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi
(seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode
khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat
interferensi konstruktif dari kode - kode khusus itu untuk melakukan
pemultipleksan.
Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang
berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa
depan.

CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema
akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm. CDMA pertama
kali diciptakan adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali
padaPerang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman
mengganggu transmisi komunikasi mereka. Sekutu memutuskan untuk
mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi,
menyulitkan Jerman untuk menangkapsinyal yang lengkap.

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk padaGlobal
Positioning System (GPS)dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik
transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi
cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft
Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan
CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

Pengertian dan Macam-Macam Antena Jaringan

Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. 

1. Grid Antena





Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan Gain 21 Db, sangat cocok digunakan untuk Antenna Wifi Anda. Bisa digunakan untuk Point to Point, atau Klien dari Akses Point anda. Sangat cocok digunakan untuk antenna Klien Rt-Rw Net anda sehingga bisa menekan biaya Investasi awal klien anda.
Antena grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara antena parabolic hingga 18 dB.  menambah gain antena, namun akan  membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.

                                                        .

2. Yagi Antena



Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.

Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang director akan

3.Omni Antena



Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena wireless semakin jauh pula jangkauannya.

Ada berbagai type dari antena wifi, ada antena grid yang biasanya digunakan untuk mode station atau keperluan koneksi point to point, kemudian antena Omni yang biasanya digunakan sebagai antena transmitter atau hotspot, dan sebenarnya masih banyak lagi dari type antena, ada sectoral waveguide, sectoral array, panel, kentongan, wajan bolic dan lain-lain. Semua type antena yang anda pilih tergantung dari kebutuhannya.

4. Antena Sectoral



Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.
Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
                                
Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.
Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.

5. Antena Parabolik


Antena Parabolik Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh dan Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi

Rangkuman Singkat Fiber Optik

Fiber Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Gelombang cahaya ditransmisikan karena data dapat di modulasikan atau ditumpangkan pada gelombang cahaya tersebut. Jadi data-data anda bisa ditransfer dengan kecepatan cahaya.
Kelebihan dari Fiber Optik adalah :
1.     Laju data dan kecepatan operasi fiber optik sangat tinggi mencapai 1000 mbps
2.     Kabel fiber optik mampu mengirimkan sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan lainnya
3.     Material kabel fiber optik lebih awet dan dapat bertahan dari berbagai kerusakan akibat kondisi lingkungan
4.     Komunikasi menggunakan fiber optik lebih aman karena informasi yang lewat tidak mudah untuk disadap atau dikacaukan dari luar
5.     Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat mengantarkan listrik


Terdapat dua jenis fiber optik yang umumnya digunakan, yaitu  Single Mode dan Multi Mode. Single Mode Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer. Sedangkan Multi Mode Mempunyai inti yang lebih besar (berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar LED (panjang gelombang 850-1300 nanometer.  

Splicing Fiber Optik

Fiber optik / Serat optik /kabel fiber optik dapat dihubungkan satu sama lain dengan metode pemasangan konektor (terminasi), atau dengan menghubungkan langsung antar kabel fiber optik (Splicing).

Fusion splicing adalah tindakan bergabung dua serat optik end-to-end dengan menggunakan panas. Tujuannya adalah untuk memadukan dua serat bersama-sama sedemikian rupa sehingga sinar yang melewati serat tidak tersebar atau dipantulkan kembali.
Proses splicing melibatkan fusi menggunakan panas lokal untuk mencairkan atau sekering dua ujung serat optik bersama-sama. Proses splicing diawali dengan menyiapkan setiap akhir serat untuk fusi.
Cerita singkat cara splicing kabel  fiber optik
  • Pertama  adalah mempersiapkan toolkit untuk memulai splicing kabel fiber optik, peralatan mendasar untuk memperlakukan sebuah kabel seperti tang potong, tang untuk mengupas, gunting, dll.

  • Siapkan Kabel Fiber Optik dan patchcord nya,  OTB (Optical Terminal Box), kali ini kami gunakan OTB dengan ukuran 12 core.
Hasil gambar untuk optical terminal box 12 core
Gambar Optical Terminal Box

  • Proses 1, 2 sudah siap kita cek dulu peralatan yang utama yaitu “Fusion Splicer” apakah sudah ada/siap. pekerjaan tak akan bisa tanpa alat ini,
  • Hasil gambar untuk fusion splicer
    Gambar Fusion Splicer
  •   .

Sekiranya peralatan diatas sudah cukup. bagaimana kalo kita mulai proses pekerjaan inti dari splicing kabel fiber optik.
  • Pertama-tama baca basmallah dl, biar diberi kelancaran dan siapin air putih yang banyak jika haus nanti.
  • Kupas kabel Fiber optik seperti hal nya dalam proses terminasi.

  • Langkah selanjutnya menata kabel fiber optik tersebut beserta patchcord yang akan disambung ke dalam OTB, masing-masing patchcord di masukkan fusion sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung sambungan antara kabel fiber optik dan patchcord nantinya.
  • Sebelum melakukan penyambungan (fusion) sebaiknya kita sudah mempunyai gambaran akan menyusun/susunan kabel di tray OTB.
  • Pastikan setiap kabel fiber optik dalam keadaan bersih. untuk membersihkannya bisa menggunakan Alkohol.
  • Proses penyambungan (fusion) kita mulai dengan memotong ujung-ujung fiber optik dan patchcord dengan pemotong yang diberikan dalam set fusion splicer.
  • Masukan ujung fiber optik di sebelah kiri fusion splicer dan patchcord di ujung kanan, tutup fusion splicer dan tekan tombol fusion splicer untuk memulai proses penyambungan (fusi).
  • Fusion Splicer akan memberikan/mengeluarkan notifikasi jika penyambungan/fusi tidak berhasil, lakukan proses pembersihan dengan alkohol. dan ulangi proses penyambungan/fusi.
  • Jika proses penyambungan berhasil, tutup sambungan dengan fusion sleeve dan kemudian panaskan/oven dengan fusion splicer (biasanya terdapat di bagian depan fusion splicer).
  • Proses pengovenan selesai setelah terdengar bunyi indocator dari fusion splicer, proses splicing berhasil dan selesai.
  • Lakukan proses tersebut sesuai banyaknya kabel yang ingin kita sambung/splicing atau sesuai dengan core otb nya.
  • Semua kabel telah tersambung dengan baik/benar, kita susun kabel-kabel fiber optik tersebut dengan memutar-mutarnya ke dalam tray dengan rapi.
  • Proses pengerjaan splicing sampau tahap ini sudah selesai, kita bisa tutup tray dan Alhamdulillah.

Bagaimana Cara Meletakkan Kabel Optic Bawah Laut ???

Bagaimana Cara Meletakkan Kabel Optic Bawah Laut?
Pernah dengar berita tentang putusnya kabel serat optik milik PT Telkom? Tentunya pernah kita dengar khususnya bagi pelanggan internet Indihome. Jalur telekomunikasi dunia di hubungkan dengan kabel optic, kalo di daratan biasanya harus bikin galian dulu di tepi2 jalan. Nah kalau di laut, gimana ya?
Diagram Kabel Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Serat kaca yang ada didalam kabel ini dibungkus oleh beberapa bahan lain sehingga kuat dan tahan lama, namun demikian terkadang jangkar kapal dapat juga memutuskan kabel ini atau bencana gempa akibat pergeseran vertikal pada kerak bumi.
Lalu bagaimana cara memasang kabel yang sebegitu panjang?
Peta Jalur Kabel Bawah Laut di Dunia
Tergantung pada peralatan di kapal kabel laut (cable laying ship), kondisi laut, struktur dasar laut tempat kabel akan diletakkan, Kapal kabel bisa berkerja meletakkan kabel dimana saja dengan jarak tempuh 100-150km per hari. Bahkan kapal kabel jenis baru, bisa bekerja sejauh 200km per hari.
Kabel bawah laut sudah didesain untuk pengoperasian di bawah laut, sehingga mampu dengan baik mengatasi tekanan di dasar laut.
Detail Kabel
  1. Polyethylene
  2. “Mylar” tape
  3. Stranded metal (steel) wires
  4. Aluminum water barrier
  5. Polycarbonate
  6. Copper or aluminum tube
  7. Petroleum jelly
  8. Optical fibers
Kabel jenis ini sudah mampu membawa kapasitas data terabytes per detik, dan rata2 berusia puluhan tahun dengan biaya antara 100 juta – 500 juta US$.
Tergantung dimana nantinya kabel akan diletakkan. Ada perbedaan ketebalan, kabel tipis untuk laut dangkal, sementara kabel tebal untuk laut dalam biasanya dengan kedalaman sekitar 6000 meter. Dan kabel ini mampu menahan tekanan dari 12.000 psi ke 22.000 psi, hal ini di perlukan untuk mengatasi tekanan ekstrim didasar laut.
Proses pemasangan kabel bawah laut dimulai dari Lokasi Titik pusat pemasangan (Cable Landing Station) 
Letak Cable Landing Station harus di tentukan dengan seksama, dengan syarat sebagai berikut :
  1. Lalu lintas laut yang minim, untuk menghindari kerusakan kabel karena terkena jangkar atau pukat.
  2. Memiliki pantai yang landai dan berpasir, agar kabel dapat di tanam dengan baik untuk meminimalkan potensi rusak.
  3. Tanpa arus laut yg kuat sehingga tidak membongkar kabel yang terkubur sehingga kabel tidak berpindah tempat.
Contoh beberapa lokasi Cable Landing Stations :
Penarikan Kabel Menuju Cable Landing Stations
Tergantung pada letak geografi dimana kabel diletakkan, kabel dari lautan ke Cable Landing Stations akan di umumkan atau tidak. Akan tetapi, biasanya hanya di kubur kemudian di beri tanda peringatan bahwa terdapat kabel bawah laut terkubur dibawahnya. Banyak dari perusahaan kabel yang berusaha menyembunyikan lokasi kabel tersebut, hanya mereka yang tahu rute dan lokasi kabel tersebut, termasuk otoritas pelabuhan dan perusahaan perkapalan.
Kabel bawah laut didominasi user dari Eropa (Inggris, Italia, Perancis dan Jerman) dan sedikit dari Jepang. Sedangkan dari Amerika Serikat sangat sedikit dibandingkan negara2 tersebut, dikarenakan Amerika tidak perlu melakukan ekspansi kabel ke negara lain sebagaimana keperluan negara lain ke Amerika.
Kapal-kapal khusus ini biasanya di miliki oleh perusahaan kabel bawah laut tersebut, dan kapal ini di siagakan di titik terdekat dengan dimana kabel bawah laut tersebut di letakkan, agar apabila terjadi terputusnya kabel bawah laut atau kerusakan kabel, kapal-kapal ini bisa langsung melakukan perbaikan.
A Cable Laying Ship at Port
Cable Landing Install Ship – Proses penyambungan kabel dari Landing Point dengan Kabel Bawah Laut

Pengurukan Galian untuk menanam kabel bawah laut
Gulungan Kabel Di dalam Kapal
Proses Penggulungan Kabel Optic
Proses Penggulungan Kabel Optic
Proses Penurunan Kabel Bawah Laut
Contoh Kabel Bawah Laut Sedang Di Turunkan
Proses Penggelaran Kabel Optic
Nampak Drum Kabel Optic Yang Sudah Habis Terpasang
Cable Laying Ship
Pemeriksaan Kondisi Pemasangan Kabel Bawah Laut
Repeater untuk memperkuat sinyal kabel optic di nyalakan menggunakan kabel tembaga yang terdapat di sekeliling kabel optic. Dipasang dengan jarak antara 40-60 km
Proses Pemasangan Kabel Bawah Laut
Robot yang di turunkan untuk mencari kerusakan kabel dan mengangkat kabel yang rusak tersebut ke kapal untuk di perbaiki
Beberapa contoh tipe kabel optic bawah laut by Alcatel
Sumber : Dari sini