Senin, 18 Desember 2017

Tombol masuk BIOS, Boot Menu, dan Recovery pada Laptop atau Netbook

AcerAsusDell
F2 = BIOS SetupF2 = BIOS SetupF2 = BIOS Setup
F12 = Boot Device OptionsESC = Boot Selection MenuCTRL + F11 = PC Restore by Symantec
ALT + F10 = Acer RecoveryF9 = Asus Laptop RecoveryF8 = (Repair Your Computer) Dell Factory Image Restore

HPToshibaFujitsu
HP / Compaq Desktops:0 atau Zero = Toshiba Harddrive Recovery UtilityF2 = BIOS Setup
F9 = Boot Device OptionsESC atau F2 = BIOS SetupF12 = Boot Menu
F10 = Setup atau HP RecoveryF8 = Advanced Boot Options Menu
HP Pavilion / Compaq Laptops:F12 = Boot Menu
ESC = Startup Menu
F1 = System Information
F2 = System Diagnostic
F9 = Boot Device Options
F10 = BIOS Setup
F11 = System Recovery

Intel NUCGatewayIBM ThinkPad
F2 = System SetupF2 = Boot SetupF11 = IBM Product Recovery
F7 = BIOS UpdateF11 atau R = Gateway Recovery
F10 = Boot Menu

VaioSamsungLenovo
Assist + Power = BIOS SetupF2 atau DEL = Setup Utilityfn+F2 = BIOS Setup
F10 = VAIO Recovery WizardF8 atau F10 = Boot MenuIcon Panah Lengkung = Lenovo OneKey Rescue System

Minggu, 26 November 2017

MACAM-MACAM PORT PADA JARINGAN

MACAM-MACAM PORT PADA JARINGAN

1. Pengertian Port 

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah. 


1.1 Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut: 

~Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060. 
~ Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port. 
~ Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan. 


2. JENIS – JENIS PORT 




~ Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port tersebut : 

1. FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork 

2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. 

3. HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen 

4. POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. 

5. IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. 



3. FUNGSI PORT 

Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data. 
~ Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up. 
~ Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup. 
~ Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya. 
~ Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain. 
~ Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN. 

Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar. 

Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu : 
~ Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port. 
~ Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet. 


~ Berikut Ini Adalah Macam-Macam Port Beserta Fungsinya: 

· Port 80, Web Server
Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80, 

· Port 81, Web Server Alternatif
ketika port 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website 

· Port 21, FTP Server
Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server 

· Port 22, SSH Secure Shell
Port ini digunakan untuk port SSH 

· Port 23, Telnet
Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet 

· Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol)
Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah port 25 

· Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok. 

· Port 110, POP Server
Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box 

· Port 119, News (NNTP) Server 

· Port 3389, Remote Desktop : Port ini adalah untuk remote desktop di WinX 

· Port 389, LDAP Server : LDAP Directory Access Protocol menjadi populer untuk mengakses Direktori, atau Nama, Telepon, Alamat direktori. Contoh untuk LDAP: / / LDAP.Bigfoot.Com adalaha LDAP directory server. 

· Port 143, IMAP4 Server
IMAP4 atau Pesan Akses Internet Protocol semakin populer dan digunakan untuk mengambil Internet Mail dari server jauh.Disk lebih intensif, karena semua pesan yang disimpan di server, namun memungkinkan untuk mudah online, offline dan diputuskan digunakan. 

· Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server
Ketika Anda menjalankan server yang aman, SSL Klien ingin melakukan koneksi ke server Anda Aman akan menyambung pada port 

· 443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server.
Port 445, SMB over IP, File Sharing
Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya 

· Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP
MS NetMeeting dan VOIP memungkinkan Anda untuk meng-host Internet panggilan video atau lainnya dengan. 

· Port 5631, PCAnywhere 

· Port 5900, Virtual Network Computing (VNC) : Bila Anda menjalankan VNC server remote kontrol ke PC Anda, menggunakan port 5900. VNC berguna jika anda ingin mengontrol remote server. 

· Port 111, Portmap 

· Port 3306, Mysql 



4. PORT STANDAR DAN KEGUNAAN 
~ 1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo(port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum. 
~ 20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali. 
~ 21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21. 
~ 22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan. 
~ 23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet. 
~ 25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server. 
~ 37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu. 
~ 53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address. 
~ 67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini. 
~ 68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client. 
~ 69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol. 
~ 79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna. 
~ 80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet. 
~ 81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP. 
~ 98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port. 
~ 110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini. 
~ 111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait. 
~ 113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi. 
~ 119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan. 
~ 123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan. 
~ 137-139 – NetBIOS (SMB). 
~ 143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP. 
~ 161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring). 
~ 177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remoteke sebuah X server. 
~ 443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar. 
~ 465 – SMTP atas SSL, protokol server email 
~ 512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution. 
~ 512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan. 
~ 513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in. 
~ 514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus. 
~ 514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote. 
~ 515 – lp atau mencetak port server. 
~ 587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent). 
~ 631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web. 
~ 635 – Mountd, bagian dari NFS. 
~ 901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web. 
~ 993 – IMAP melalui SSL. 
~ 995 – POP melalui SSL. 
~ 1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024. 
~ 1080 – Socks Proxy Server. 
~ 1433 – MS SQL Port server. 
~ 2049 – NFSd, Network File Service Daemon port. 
~ 2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel. 
~ 2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel. 
~ 2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel. 
~ 3128 – Port server Proxy Squid. 
~ 3306 – Port server MySQL. 
~ 5432 – Port server PostgreSQL. 
~ 6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010. 
~ 6346 – Gnutella. 
~ 6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon. 
~ 6699 – Napster. 
~ 7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut. 
~ 8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web. 
~ 10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web. 

Senin, 28 Agustus 2017

Partisi Linux

Definisi Partisi

Partisi dalam sistem berkas dan pengelolaan sarana penyimpanan adalah sebuah bagian dari ngingatan atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Sarana penyimpanan yang dapat dipetak adalah ngingatan (baik itu ngingatan wujud ataupun ngingatan maya oleh pengelola ngingatan sistem operasi).

Partisi adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media penyimpanan sebuah Harddisk. Penyekatan, pemisahan, pembagian. Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file. Tujuan penggunaan partisi di dalam table agar mempercepat respon query database dan mempermudah manajemen aktivitas yang berhubungan dengan backup dan pemeliharaan index.

Tiga Jenis Partisi 

  1. Partisi Primary merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.
  2. Partisi Extended Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu.
  3. Partisi Logical Partisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai  5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.

Jenis-Jenis Partisi Pada GNU/Linux dan fungsinya
  1. Partisi Root (/) Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
  2. Partisi /swap Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk swapnya saya kasih 1GB.
  3. Partisi /home Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
  4. Partisi /boot Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
  5. Partisi /usr Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
  6. Partisi /opt Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
  7. Partisi /tmp Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
  8. Partisi /var Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
  9. Partisi /bin Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.
  10. Partisi /etc Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

S : menunjukkan SATA
D : singkatan dari DEVICE.
A : menunjukkan bahwa device tersebut adalah device INTERNAL yang ada di dalam komputer seperti Harddisk internal
B : menunjukkan device tersebut adalah device EKSTERNAL seperti harddisk eksternal dan flashdisk.
1 dan 2 menunjukkan nomor urut partisi device.
misal dilakukan installasi OS Linux dan kita menyiapkan tiga buah partisi yaitu SDA1, SDA2, SDA3
SDA1 : digunakan sebagai swap dengan kapasitas 1GB
SDA2 : digunakan sebagai / dengan kapasitas 15GB
SDA3 : digunakan sebagai /home dengan kapasitas 40GB

Rabu, 23 Agustus 2017

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch dan Router pada Packet Tracer

  • Masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini! 
  • Konfigurasi IP Address
  • Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Switch>enable
    Switch#vlan database
    Switch(vlan)#vlan 10 name A
    Switch(vlan)#vlan 20 name B
    Switch(vlan)#exit
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/2
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/4
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/5
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#end
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/1
    Switch(config-if)#switchport mode trunk
    Switch(config-if)#end
  • Konfigurasi pada Router. Klik router, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Router>enable
    Router#configure t
    Router(config)#interface fastethernet 0/0
    Router(config-if)#no shutdown
    Router(config-if)#interface fastethernet 0/0.1
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 1
    Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.2
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
    Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.3
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
    Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#end
  • Ping dari PC0 ke PC1 (sesama VLAN)
  • Ping dari PC1 ke PC2 (berbeda VLAN)
  • Selesai...

Rabu, 16 Agustus 2017

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch dan Router pada Packet Tracer

Konfigurasi VLAN menggunakan Switch dan Router pada Packet Tracer

  • Masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini! 
  • Konfigurasi IP Address
  • Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration)
  • Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Switch>enable
    Switch#vlan database
    Switch(vlan)#vlan 10 name A
    Switch(vlan)#vlan 20 name B
    Switch(vlan)#exit
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/2
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 10
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/4
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#interface fastethernet 0/5
    Switch(config-if)#switchport mode access
    Switch(config-if)#switchport access vlan 20
    Switch(config-if)#end
    Switch#configure terminal
    Switch(config)#interface fastethernet 0/1
    Switch(config-if)#switchport mode trunk
    Switch(config-if)#end
  • Konfigurasi pada Router. Klik router, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :
    Router>enable
    Router#configure t
    Router(config)#interface fastethernet 0/0
    Router(config-if)#no shutdown
    Router(config-if)#interface fastethernet 0/0.1
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 1
    Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.2
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
    Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.3
    Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
    Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
    Router(config-subif)#end
  • Ping dari PC0 ke PC1 (sesama VLAN)
  • Ping dari PC1 ke PC2 (berbeda VLAN)
  • Selesai...

Konfigurasi VLAN Pada Switch Dengan Cisco Packet Tracer

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

Kepanjangan dari VLAN adalah Virtual LAN. Konsep VLAN itu sendiri adalah membuat jaringan di dalam sebuah jaringan, dengan kata lain VLAN dapat digunakan untuk membagi sebuah jaringan menjadi beberapa jaringan di mana setiap jaringan yang terbagi tidak dapat saling terhubung antara satu dengan lainnya.
Tutorial ini akan membahas tentang cara membuat VLAN pada jaringan yang menggunakan 2 buah Switch. Dalam jaringan ini terdapat 2 buah switch dan 6 buah PC, di mana setiap switch terhubung dengan 3 buah PC . Dalam 1 switch dibagi menjadi 3 VLAN yaitu vlan 1, vlan 2, dan vlan 3, dengan masing-masing vlan terdapat 1 buah PC. Berikut gambarnya:
Dalam jaringan tersebut, PC dengan VLAN yang sama lah yang dapat saling terhubung dan melakukan koneksi data. Maka PC0 hanya terhubung dengan PC3, PC1 hanya terhubung dengan PC4, dan PC2 hanya terhubung dengan PC5.
Berikut langkah-langkah dalam membuat VLAN pada jaringan yang menggunakan 2 buah switch:

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer

2. Masukkan 2 buah Switch

3. Hubungkan Switch0 dengan Switch1 menggunakan kabel cross–over, melalui Port FastEthernet0/1pada masing-masing  switch

4. Masukkan 6 buah PC 

5. Konfigurasi IP PC-PC tersebut. Klik PC0,  pindah ke tab Desktop, klik IP configuration, pilih Static, masukkan 192.168.1.1 untuk IP Address dan 255.255.255.0 untuk Subnet Mask.

6. Ulangi langkah ke-5 untuk PC1 sampai PC5. Namun IP Address yang dimasukkan berbeda, sedangkan Subnet Mask-nya sama. IP Address PC1 192.168.1.2IP Address PC2 192.168.1.3IP Address PC3 192.168.1.4IP Address PC4 192.168.1.5IP Address PC5 192.168.1.6.

7. Hubungkan PC0, PC1, PC2 ke Switch0 menggunakan kabel straight-through. Di mana pada switch, untuk PC0 menggunakan Port FastEthernet1/1,  PC1 menggunakan Port FastEthernet2/1, dan PC2menggunakan Port FastEthernet3/1

8. Hubungkan PC3PC4PC5 ke Switch1 menggunakan kabel straight-through. Di mana pada switch, untuk PC3 menggunakan Port FastEthernet1/1,  PC4 menggunakan Port FastEthernet2/1, dan PC5menggunakan Port FastEthernet3/1.

9. Konfigurasi VLAN pada Switch0. Klik Switch0, pindah ke tab CLI, masukkan command di bawah ini:

  • Switch>enable 
  • Switch#configure terminal
  • Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
  • Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
  • Switch(config-if)#switchport mode trunk 
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#vlan 2
  • Switch(config-vlan)#exit
  • Switch(config)#vlan 3
  • Switch(config-vlan)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#exit
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 2
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 3
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#end
  • Switch#

Keterangan:

  • Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch1
  • Untuk Port FastEthernet1/1Port FastEthernet2/1 , Port FastEthernet3/1  menggunakan mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC0PC1, dan PC2.
  • Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 2Port FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah default pada VLAN 1.


10. Konfigurasi VLAN pada Switch1. Klik Switch1, pindah ke tab CLI, masukkan command di bawah ini:

  • Switch>enable 
  • Switch#configure terminal
  • Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
  • Switch(config-if)#switchport mode dynamic desirable
  • Switch(config-if)#switchport mode trunk 
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#vlan 2
  • Switch(config-vlan)#exit
  • Switch(config)#vlan 3
  • Switch(config-vlan)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 1/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#exit
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 2/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 2
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#interface fastEthernet 3/1
  • Switch(config-if)#switchport mode access 
  • Switch(config-if)#switchport access vlan 3
  • Switch(config-if)#exit 
  • Switch(config)#
  • Switch(config)#end
  • Switch#

Keterangan:

  • Untuk Port FastEthernet0/1 menggunakan mode trunk karena digunakan sebagai jalur penghubung ke Switch0
  • Untuk Port FastEthernet1/1Port FastEthernet2/1Port FastEthernet3/1  menggunakan mode access karena digunakan sebagai jalur penghubung ke PC3PC4, dan PC5.
  • Untuk Port FastEthernet2/1 menggunakan akses VLAN 3Port FastEthernet3/1 menggunakan akses VLAN 3, sedangkan Port FastEthernet1/1 tidak perlu dilakukan konfigurasi vlan karena sudah default pada VLAN 1.

11. Ping dari PC0 ke PC3, PC1 ke PC4, PC2 ke PC5. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, ketikkan : ping .



PC0 hanya bisa terhubung dengan PC3, PC1 hanya bisa terhubung dengan PC4, PC2 hanya bisa terhubung ke PC5, jika selain itu maka ulangi dengan teliti langkah-langkah sebelumnya.